Merawang, UBB-- Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan upaya memfasilitasi mahasiswa mendapat pengetahuan yang menyeluruh tentang IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards), Universitas Bangka Belitung (UBB) adakan sosialisasi IISMA 2024, bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung Rektorat UBB, pada Kamis (16/11/23).

IISMA sendiri adalah skema beasiswa Pemerintah Indonesia untuk mendanai program mobilitas pelajar Indonesia ke universitas di luar negeri. Program ini tersedia untuk mahasiswa sarjana S1 dari semester 4 hingga 7 untuk belajar di universitas terbaik di dunia, mengalami budaya yang berbeda, dan membuat jaringan internasional untuk masa depan.

Skema ini dikelola secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) dan terbuka untuk mahasiswa sarjana dari seluruh perguruan tinggi Indonesia.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara  Hybrid ini mendatangkan langsung narasumber Senior Specialist Bidang Kawasan Program IISMA  Afia Rifkiani, S.I.P., MAIS. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berperan sebagai moderator Vindi Kaldina, M.A. Dosen Sastra Inggris UBB.

Sebagai pembuka acara Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK) UBB Hesty, M.Pd. menyampaikan bahwa semenjak diluncurkannya program IISMA dari kementerian, UBB sudah langsung terlibat dalam program ini.

“Alhamdulillahnya, semenjak terbitnya program IISMA ini pada tahun 2020 dan persiapan 2021, UBB telah turut serta dan terlibat dengan mendaftarkan mahasiswanya untuk ikut dalam program MBKM ini, tetapi belum dapat lolos pada seleksi wawancaranya,” ungkap Hesty.

Kemudian pada tahun selanjutnya, UBB berupaya Kembali untuk melakukan pembinaan kepada para mahasiswa yang ingin mengikuti program ini. Akhirnya, pada tahun 2022 kemarin salah satu mahasiswa dari program studi sastra inggris atas nama Muhammad Rafif berhasil berangkat ke Jerman dan pada tahun 2023 ini salah satu mahasiswi Prodi Akuntansi Jennifer berhasil berangkat ke Malaysia.

Hesty berharap dengan adanya program IISMA ini, para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin untuk dapat merasakan kesempatan kuliah di luar negeri dan mendapatkan pengalaman budaya yang berbeda dari Indonesia.

“Dengan adanya kesempatan ini dan disosialisasikan langsung oleh narasumber yang berpengalaman, tentunya kita berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dan dapat bertanya sebanyak mungkin untuk mengetahui peluang dan tips khusus agar nanti dapat merasakan kuliah di luar negeri dan mendapatkan pengalaman baru,” ucapnya dihadapan siswa yang berjumlah kurang lebih 80 orang.

Sementara itu, dalam pemaparan sesi pertama Afia menjelaskan terkait program IISMA dan detail apa saja yang perlu diketahui oleh seorang mahasiswa sebelum melakukan pendaftaran IISMA.

“Tentunya sebagai pendaftar beasiswa IISMA, seorang mahaiswa harus tahu betul mengenai apa saja yang dibutuhkan sebelum melakukan pendaftaran, baik dari sisi program, pendanaan, universitas mitra terbaik, hasil diharapkan dan berbagai hal lainnya,” ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, Afia mengharapkan diskusi interaktif dari para mahasiswa UBB yang sejauh ini telah memulai langkah yang baik dibadingkan universitas lainnya karena jauh hari telah mempersiapkan program ini. Selain itu, dengan adanya sosialisasi ini nantinya semakin banyak mahasiswa UBB dapat lolos program IISMA di tahun depan.

“Silahkan para mahasiswa bertanya sebanyak-banyaknya terkait program ini. Terlebih lagi, UBB telah jauh hari memulai ini dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk megikuti IISMA dan tentunya agar para mahasiswa semakin banyak yang lolos pada tahun depan,” pungkas Afia.

Selain mendapatkan pemahaman materi, pada sesi kedua dalam kegiatan sosialisasi IISMA ini Afia langsung memberikan penagarahan terkait alur pendafataran dan tata caranya kepada mahasiswa UBB, serta pengalaman yang telah didapatkan selama mengikuti program ini.  (Humas)

Persyaratan Beasiswa IISMA

1. Pelamaran merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 di PTN di bawah naungan Kemendikbudristek selama proses pendaftaran dan program berlangsung.
2. Warga negara Indonesia (WNI) berstatus menetap di Indonesia dan tidak memiliki status berkewarganegaraan ganda.
3. Pelamar merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di semester 4 maupun 6 jenjang S1 ketika saat mendaftar.
4. Usia pelamar maksimal 23 tahun pada bulan Juli di tiap tahun program berlangsung.
5. IPK pelamar minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir.
6. Nilai sertifikasi bahasa Inggris IELTS - 6.0, TOEFL iBT - 78, atau Duolingo English Test - 100. Klik aturan sertifikasi di sini
7. Tidak pernah mengambil cuti semester selama berkuliah.
8. Tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan mobilitas internasional secara fisik, termasuk 9. Summer/Winter Program, Internship, Exchange, Credit Mobility, Sit-in, maupun dual/double degree selama berkuliah.
10. Dinominasikan oleh wakil rektor bidang akademik dari kampus masing-masing.
11. Tidak menerima biaya hidup/tunjangan hidup dari Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama mengikuti program IISMA.